Powered By Blogger

Selasa, 08 Oktober 2013

Langsing dan Hilangkan Lemak Perut dengan CLA


Pada waktu menyelesaikan TESIS saya pada tahun 2012 , saya memutuskan untuk melakukan penelitian mengenai CLA (conjugated linoleic acid) yang dalam bahasa Indonesianya disebut ALT (asam linoleat terkonjugasi) yang berfungsi untuk menurunkan berat lemak abdominal.  Selain lemak abdominal (perut) saya juga mengukur penurunan berat badan pada subyek penelitian.  Lalu apa sih yang mendorong saya untuk melakukan penelitian ini ?
 
Yang pertama adalah angka obesitas (kegemukan) di Indonesia yang sangat memprihatinkan, ditambah lagi sekarang banyak anak-anak yang sudah menderita obesitas.  Obesitas bukan masalah estetik semata loh, bahaya dan risiko berbagai penyakit sangat berkaitan erat dengan si obesitas ini.
 
Bahan CLA yang digunakan adalah Tonalin (brand name for CLA) dan bagaimana hasilnya ? Ternyata hipotesis penelitian saya terbukti memang di CLA ini selain menurunkan berat badan juga menurunkan berat lemak abdominal.  Berat lemak abdominal saya fokuskan karena ternyata penelitian menunjukan bahwa semakin banyak lemak pada area abdominal sangat berkaitan erat dengan factor risiko metabolic seperti penyakit jantung, diabetes, hipertensi, gangguan hormonal bahkan kanker dibanding tertumpuknya lemak pada area lain.  Tertarik untuk mencoba ?
 
DETAIL THESIS
PEMBERIAN ASAM LINOLEAT TERKONJUGASI SECARA ORAL MENURUNKAN BERAT LEMAK ABDOMINAL PADA TIKUS JANTAN WISTAR OBESITAS

Oleh : LAVINIA SURYADI | -
Bidang Ilmu : Biomedik | Tahun Penelitian : 2012


ABSTRAK

Obesitas telah menjadi epidemi di seluruh dunia dan merupakan faktor yang sangat berperan terhadap banyak penyakit kronis. Banyak penelitian menunjukkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes tidak tergantung pada kelebihan lemak seluruh tubuh, tetapi lebih pada lokasi dari kelebihan lemak. Untuk menjelaskan hal ini, maka dikenal obesitas abdominal yang merupakan salah satu jenis obesitas yang memiliki kaitan dengan peningkatan risiko yang berperan terhadap terjadinya peningkatan penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus tipe-2. Intervensi dengan pemakaian produk nutraceutical pada saat ini banyak diteliti dalam skala besar sebagai terapi yang potensial untuk penurunan berat badan dan obesitas. Asam linoleat terkonjugasi (ALT) dalam campuran dengan jumlah yang sama antara isomer t10c12 dan c9t11 memiliki indikasi untuk penurunan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penurunan lemak abdominal pada tikus wistar jantan obesitas untuk efek jangka pendek menggunakan ALT. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan post-test only control group design yang dilakukan di laboratorium Animal Unit bagian Farmakologi- Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar pada bulan Mei – September 2012. Penelitian ini menggunakan 36 ekor tikus wistar jantan, usia 2-3 bulan, obesitas (Index Obesity Lee). Semua tikus diinduksi menjadi obesitas dengan pemberian diet tinggi karbohidrat dan tinggi lemak selama 10 minggu. Tikus yang memenuhi kriteria dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol (P0) diberikan plasebo. Kelompok kedua merupakan kelompok perlakuan (P1) yang diberikan ALT dengan dosis 152 mg. Kedua kelompok tersebut diberikan diet tinggi karbohidrat dan tinggi lemak bersamaan dengan pemberian ALT. Diet tinggi karbohidrat dan tinggi lemak, ALT, dan plasebo diberikan selama 28 hari. 0,68gram.±0,83gram, sedangkan pada kelompok perlakuan (P1) sebesar 1,77±0,73gram. Rerata berat lemak viseral pada kelompok kontrol (P0) sebesar 4,23±0,65gram sedangkan pada kelompok perlakuan (P1) sebesar 2,00±Pengukuran lemak viseral dan subkutan abdominal dilakukan pada hari ke 29. Hasil penelitian kedua kelompok dianalisis dengan uji T-Independent. Hasil analisis sesudah perlakuan didapatkan rerata berat lemak subkutan abdominal pada kelompok kontrol (P0) sebesar 3,21 Penelitian ini menunjukkan bahwa ada penurunan yang signifikan untuk lemak viseral dan subkutan abdominal antara kelompok kontrol dibandingkan kelompok perlakuan setelah diberikan diet tinggi karbohidrat dan tinggi lemak serta ALT selama 28 hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar