Powered By Blogger

Jumat, 01 Februari 2013

Diabetes : Pemahaman, Faktor Risiko, dan Pengelolaan

Tadi pagi saya mendapatkan pesan singkat melalu telepon genggam (sms) dari seorang teman yang kebetulan sedang menyusun Tesis.  Kira-kira bunyinya minta bantuan untuk mencari referensi mengenai  pasien dengan DM tipe 2 pada keadaan kadar gula berapa , latihan fisik (olahraga) itu bermanfaat untuk si pasien ?  Saya ingat beberapa waktu lalu pernah membaca mengenai hal tersebut segera saja saya cari sumber nya dan saya email teman saya itu.  Nah terinspirasi dari kejadian tadi pagi, saya ingin share mengenai penyakit yang satu ini.
 
Tulisan saya ini saya compile dari berbagai sumber.
 
Pemahaman Singkat
Pada waktu kita makan, semua makanan harus dipecah menjadi partikel kecil agar zat-zat gizi dapat masuk ke dalam peredaran darah.  Zat-zat gizi tersebut meliputi lemak, asam amino, dan gula.  Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh organ yang bernama pankreas.    Setelah kita makan, beberapa bagian dari makanan kita dikonversikan menjadi gula.  Sebagai ilustrasi adalah bis yang berisi penumpang, dimana bis itu adalah insulin dan penumpang adalah gula.  Insulin ini akan membawa gula ke seluruh sel dalam tubuh, seperti sel-sel otak, sel otot, sel jantung, dll.  Pada orang sehat, semua sel kita membuka pintu untuk menerima kiriman gula.  Pada waktu masuk sel, gula dapat diubah menjadi energi.  Pada waktu kita olah raga, insulin akan bekerja dengan lebih cepat dan mengantarkan gula-gula tersebut ke dalam sel untuk diubah jadi energi.  Pada waktu kita terkena diabetes, berarti pertama pankreas kita tidak memproduksi insulin yang cukup atau kedua sel-sel kita tidak dapat menerima kiriman gula sehingga kadar gula di darah tinggi.
 
Tanda-tanda dari Diabetes :
- Rasa haus
- Sering berkemih (pipis)
- Lelah
- Kesemutan pada tangan dan kaki
- Penglihatan kabur
- Masalah kulit
- Infeksi (salurah kencing dan vagina)
- Penurunan berat badan
 
Tipe Diabetes :
- Pre Diabetes
Biasanya disebut "resistensi insulin" atau "hyperinsulinemia atau "hyperglycemia"
Pengertian mudahnya adalah : misalnya jika kita makan x gram nasi dibutuhkan insulin y unit, pada waktu resistensi insulin terjadi insulin y unit tidak cukup untuk x gram nasi , mungkin dibutuhkan 2y atau 3y unit insulin.  Akibatnya insulin diproduksi lebih banyak terjadilah insulin dalam darah menjadi tinggi atau disebut hyperinsulinemia dan kadar gula yang tinggi dalam darah (hyperglycemia).  Pasien disebut Pre Diabetes jika kadar glukosa darah puasa bernilai 100-125 mg/dl.  Cara untuk terhindar dari Pre Diabetes adalah dengan diet rendah karbohidrat dan rendah lemak, turunkan berat badan jika ada kegemukan atau obesitas, olahraga.
- Type 2 Diabetes
Pasien dengan Pre Diabetes lama kelamaan jika diacuhkan akan menjadi Diabetes Type 2.  Ini merupakan tipe yang paling sering.  Kadar glukosa darah puasa lebih atau sama dengan 126 mg/dl.  Diabetes Type 2 bukan semata bermasalah dengan gula darah tinggi.  Gangguan ini terjadi akibat proses inflamasi yang berlebihan dan rendahnya proteksi dari antioksidan.
- Type 1 Diabetes
Biasanya terjadi pada waktu anak-anak.  Terjadi karena pankreas tidak bisa memproduksi insulin
- Type 1,5 Diabetes
Biasa disebut LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults).  Type ini tidak saya bahas lebih lanjut
- Type 3 Diabetes
Nama baru yang diberikan jika pasien menderita Alzheimer's Disease.
 
Pada kesempatan ini saya hanya membahas hubungan olah raga dengan diabetes.
 
Salah satu penatalaksanaan pada pasien dengan Diabetes adalah olah raga.  Sementara para pasien yang berkonsultasi dengan dokter mengenai penyakitnya terkadang hanya disarankan olahraga titik tanpa embel-embel.  Olah raga seperti apa ? Berapa lama ? dan banyak lagi pertanyaan yang mungkin ada di pikiran pasien tanpa mendapat penjelasan yang berarti.  Memang lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu untuk pasien diabetes yang ingin berolah raga karena setiap pasien diabetes juga memiliki kondisi yang berbeda misalnya dianjurkan untuk jalan cepat , ada pasien yang menderita osteoarthritis menolak untuk berjalan terlalu lama, dsb.
 
Saya akan membahas secara garis besar panduan-panduan yang bisa dijalankan jika ada kebutuhan khusus silahkan berkonsultasi dengan dokter , terutama untuk pasien yang sebelumnya tidak pernah berolahraga.
 
-  Dianjurkan untuk mengetes kadar gula darah sebelum berolah raga (30 menit sebelum berolah raga)
 
Panduan umum adalah :
* Kadar gula darah < 100 mg/dl.  Dianjurkan untuk memakan makanan ringan seperti buah sebelum olah raga
* Kadar gula darah 100-250 mg/dl.  Merupakan kadar gula yang aman untuk berolah raga
* Kadar gula darah > 250 mg/dl.  Jika ingin berolahraga disarankan untuk memeriksa keton dalam urine
* Kadar gula darah >300 mg/dl.  Kadar gula terlalu tinggi untuk berolah raga.  Tunda olah raga sampai kadar gula turun
 
- Dianjurkan untuk berolah raga seperti jalan cepat, bersepeda, dan latihan kekuatan otot.  Jumlah waktu latihan adalah 30 menit / kali, 4-5 kali seminggu (150 menit seminggu)
 
- Jika pada waktu berolah raga timbul rasa mual, pusing (biasanya olah raga lebih dari 30 menit) segera cek gula darah .  Jika kadar gula darah rendah dapat mengkonsumsi teh manis, jus buah.
 
Happy Exercise !
 
     
·