Powered By Blogger

Kamis, 21 Februari 2013

Anti Aging Medicine and Functional Medicine

Hampir semua orang jika mendengar istilah "anti aging medicine" langsung terbayang sosok dengan kulit wajah kencang tanpa keriput dan tampak muda.  Gak sepenuhnya salah sih, tetapi Anti Aging Medicine itu memiliki aspek yang lebih luas lagi tidak hanya sekedar muda secara penampilan. Terjadi juga pada saya sendiri hampir semua pasien atau kenalan bertanya "Dokter itu dokter apa ?" Saya menjawab "anti aging" mereka langsung bilang "oh kecantikan ya " hahahaha.  Walaupun memang saya juga praktek estetik (kecantikan) , sekaligus pasti saya akan memberikan penjelasan tambahan mengenai anti aging itu sendiri.
Anti Aging Medicine jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah ilmu kedokteran anti penuaan, saya pribadi lebih suka menyebutnya dengan singkat yaitu AAM.  AAM adalah ilmu klinis dengan kekhususan terletak pada penggunaan tekhnologi kedokteran yang canggih untuk deteksi awal, pencegahan, terapi, dan mengembalikan disfungsi, gangguan dan penyakit yang berkaitan dengan proses penuaan.  AAM ini merupakan salah satu bentuk model pelayanan kesehatan yang menggunakan ilmu dan penelitian yang dapat memperpanjang usia harapan hidup pada manusia.  AAM ini memiliki hubungan dengan yang namanya Functional Medicine.
 
Functional Medicine ( Ilmu Kedokteran Fungsional ) merupakan paradigma baru, dimana memiliki kekhususan untuk memahami sebab utama dari penyakit, kemudian dinilai penyebab dan pencetus dari penyakit dan gangguan kesehatan yang dialami pasien.  Jadi si dokter ini mengumpulkan semua data-data dari pasien untuk memahami interaksi antara faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan jangka panjang dan penyakit kronis. Melalui penilaian dari penyebab dan pencetus dari penyakit dan gangguan kesehatan, dokter dapat memahami bagaimana hal tersebut diatasi.  Beberapa terjadi pada tingkat sel dan melibatkan bagaimana fungsi sel, perbaikan sel dan memelihara sel tersebut.  Proses-proses tersebut berhubungan dengan fungsi biologis yang utama seperti : proses detoksifikasi (pembuangan racun), pengaturan hormon, sistem imunitas (kekebalan tubuh), respon inflamasi, pencernaan dan penyerapan zat-zat gizi dan kesehatan sistem pencernaan, keseimbangan psikis (kejiwaan), bagaimana kita memproduksi energi. 
 
Penatalaksanaannya dengan obat-obatan, herbal, suplemen, diet, atau program detoksifikasi.  Termasuk di dalamnya konseling untuk gaya hidup, olahraga, terapi sulih hormon, dan teknik manajemen stres.  Dengan intervensi tersebut dititik-beratkan pada akar penyebab dari gangguan atau penyakit, tidak hanya menutupi gejala-gejala penyakit. 
 
Untuk versi lengkap mengenai Functional Medicine dapat dilihat di http://www.functionalmedicine.org/about/whatisfm/
 
BR
dr.Lavinia Suryadi M.Biomed (AAM), Dipl ABAARM
email :laviniasuryadi@hotmail.com
 
 
 

Krem Pencerah Tanpa Merkuri


Ini salah satu krem racikan saya yang berguna untuk mengurangi flek hitam dan mencerahkan kulit.  Sebelum menggunakan krem ini boleh konsultasi dulu via email .  Ini hanya salah satu contoh produk saja.  Ada juga sabunm toner, serum, sunblock dan eye cream. Semua lengkap jika berminat boleh tanya-tanya dulu ya . Email saya di :laviniasuryadi@hotmail.com

Ini salah satu testimoni yang sudah pakai :

Kamis, 07 Februari 2013

Meal Replacement (Makanan Pengganti)


Obesitas adalah suatu keadaan medis ditandai dengan terjadinya penumpukan lemak tubuh berlebihan atau abnormal yang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan atau penyakit serta berkontribusi terhadap usia harapan hidup, dimana kelebihan komposisi lemak tubuh dan distribusi lemak dalam tubuh merupakan ancaman terbesar dalam mempercepat penuaan .
Di Indonesia prevalensi gemuk dan obesitas pada penduduk di atas usia 18 tahun pada tahun 2010 menunjukkan angka cukup tinggi, terdapat 21,7 persen penduduk di atas usia 18 tahun yang masuk golongan gemuk dan obesitas. Jumlah ini sangat mengkhawatirkan dimana obesitas itu sudah digolongkan sebagai penyakit, bukan hanya masalah estetik semata.
Banyak faktor yang menyebabkan masalah serius ini seperti faktor genetik, kurangnya keseimbangan energi, kurangnya aktivitas fisik (gaya hidup yang tidak aktif), lingkungan, kondisi kesehatan dan hormonal, obat-obatan dan faktor emosional.  Strategi untuk terhindar dan mengatasi obesitas merupakan hal yang terlihat mudah tetapi masih banyak individu yang tidak berhasil.  Keberhasilan yang dicapai termasuk pencegahan, perawatan berat badan  (mencegah yoyo diet), pengelolaan agar tidak sakit dan penurunan berat badan itu sendiri. 
Hal-hal yang dilakukan untuk menurunkan berat badan diantaranya : diet, olahraga teratur, obat-obatan, perilaku, dan operasi. Diet itu tidak mudah loh.  Dari bingung mau pilih makanan, godaan makanan enak, rasa lapar, rasa stress yang menyebabkan ingin makan, dan masih banyak lagi membuat seseorang frustasi untuk melakukan diet.  Dan diet untuk penurunan berat badan lagi-lagi kita harus memakai akal sehat, bukan tidak makan apa apa akhirnya kita kurang gizi dan malah jatuh sakit.   Diet itu harus menyenangkan.  Sekarang banyak sekali meal replacement (pengganti makanan).  Meal replacement itu setidaknya memenuhi syarat yaitu :  terukur kalorinya sehingga orang tidak bingung mengukur kalori dalam setiap sajian (misalnya 200 kalori per sajian), gizinya harus cukup dan baik, mudah dibuat, rasanya enak, harga terjangkau.  Contohnya untuk mendapatkan 200 kalori dengan makan biasa yaitu 1 porsi nasi , tahu 1 buah, sayuran 1 mangkuk kecil itu sudah lebih dari 200 kalori tetapi kekurangannya adalah gizinya kurang memadai dan kadang-kadang masih belum kenyang.  Salah satu produk meal replacement favorit saya adalah dari Herbalife Nutritional Shake Mix.  Saya sudah mencoba banyak sekali meal replacement dari yang bentuknya cairan shake, makanan yang hanya dihangatkan, dll.  Herbalife Nutritional Shake Mix ini rasanya sangat menyenangkan, mudah dibuat dan tidak ada kekhawatiran kurang gizi.  Ingat jika tubuh kita kurang gizi, tubuh akan menagih dan kita cenderung makan lebih banyak lagi.  Nutritional Shake ini digabungkan dengan multi vitamin dan fiber untuk menambah rasa kenyang.
 

Jumat, 01 Februari 2013

Diabetes : Pemahaman, Faktor Risiko, dan Pengelolaan

Tadi pagi saya mendapatkan pesan singkat melalu telepon genggam (sms) dari seorang teman yang kebetulan sedang menyusun Tesis.  Kira-kira bunyinya minta bantuan untuk mencari referensi mengenai  pasien dengan DM tipe 2 pada keadaan kadar gula berapa , latihan fisik (olahraga) itu bermanfaat untuk si pasien ?  Saya ingat beberapa waktu lalu pernah membaca mengenai hal tersebut segera saja saya cari sumber nya dan saya email teman saya itu.  Nah terinspirasi dari kejadian tadi pagi, saya ingin share mengenai penyakit yang satu ini.
 
Tulisan saya ini saya compile dari berbagai sumber.
 
Pemahaman Singkat
Pada waktu kita makan, semua makanan harus dipecah menjadi partikel kecil agar zat-zat gizi dapat masuk ke dalam peredaran darah.  Zat-zat gizi tersebut meliputi lemak, asam amino, dan gula.  Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh organ yang bernama pankreas.    Setelah kita makan, beberapa bagian dari makanan kita dikonversikan menjadi gula.  Sebagai ilustrasi adalah bis yang berisi penumpang, dimana bis itu adalah insulin dan penumpang adalah gula.  Insulin ini akan membawa gula ke seluruh sel dalam tubuh, seperti sel-sel otak, sel otot, sel jantung, dll.  Pada orang sehat, semua sel kita membuka pintu untuk menerima kiriman gula.  Pada waktu masuk sel, gula dapat diubah menjadi energi.  Pada waktu kita olah raga, insulin akan bekerja dengan lebih cepat dan mengantarkan gula-gula tersebut ke dalam sel untuk diubah jadi energi.  Pada waktu kita terkena diabetes, berarti pertama pankreas kita tidak memproduksi insulin yang cukup atau kedua sel-sel kita tidak dapat menerima kiriman gula sehingga kadar gula di darah tinggi.
 
Tanda-tanda dari Diabetes :
- Rasa haus
- Sering berkemih (pipis)
- Lelah
- Kesemutan pada tangan dan kaki
- Penglihatan kabur
- Masalah kulit
- Infeksi (salurah kencing dan vagina)
- Penurunan berat badan
 
Tipe Diabetes :
- Pre Diabetes
Biasanya disebut "resistensi insulin" atau "hyperinsulinemia atau "hyperglycemia"
Pengertian mudahnya adalah : misalnya jika kita makan x gram nasi dibutuhkan insulin y unit, pada waktu resistensi insulin terjadi insulin y unit tidak cukup untuk x gram nasi , mungkin dibutuhkan 2y atau 3y unit insulin.  Akibatnya insulin diproduksi lebih banyak terjadilah insulin dalam darah menjadi tinggi atau disebut hyperinsulinemia dan kadar gula yang tinggi dalam darah (hyperglycemia).  Pasien disebut Pre Diabetes jika kadar glukosa darah puasa bernilai 100-125 mg/dl.  Cara untuk terhindar dari Pre Diabetes adalah dengan diet rendah karbohidrat dan rendah lemak, turunkan berat badan jika ada kegemukan atau obesitas, olahraga.
- Type 2 Diabetes
Pasien dengan Pre Diabetes lama kelamaan jika diacuhkan akan menjadi Diabetes Type 2.  Ini merupakan tipe yang paling sering.  Kadar glukosa darah puasa lebih atau sama dengan 126 mg/dl.  Diabetes Type 2 bukan semata bermasalah dengan gula darah tinggi.  Gangguan ini terjadi akibat proses inflamasi yang berlebihan dan rendahnya proteksi dari antioksidan.
- Type 1 Diabetes
Biasanya terjadi pada waktu anak-anak.  Terjadi karena pankreas tidak bisa memproduksi insulin
- Type 1,5 Diabetes
Biasa disebut LADA (Latent Autoimmune Diabetes in Adults).  Type ini tidak saya bahas lebih lanjut
- Type 3 Diabetes
Nama baru yang diberikan jika pasien menderita Alzheimer's Disease.
 
Pada kesempatan ini saya hanya membahas hubungan olah raga dengan diabetes.
 
Salah satu penatalaksanaan pada pasien dengan Diabetes adalah olah raga.  Sementara para pasien yang berkonsultasi dengan dokter mengenai penyakitnya terkadang hanya disarankan olahraga titik tanpa embel-embel.  Olah raga seperti apa ? Berapa lama ? dan banyak lagi pertanyaan yang mungkin ada di pikiran pasien tanpa mendapat penjelasan yang berarti.  Memang lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu untuk pasien diabetes yang ingin berolah raga karena setiap pasien diabetes juga memiliki kondisi yang berbeda misalnya dianjurkan untuk jalan cepat , ada pasien yang menderita osteoarthritis menolak untuk berjalan terlalu lama, dsb.
 
Saya akan membahas secara garis besar panduan-panduan yang bisa dijalankan jika ada kebutuhan khusus silahkan berkonsultasi dengan dokter , terutama untuk pasien yang sebelumnya tidak pernah berolahraga.
 
-  Dianjurkan untuk mengetes kadar gula darah sebelum berolah raga (30 menit sebelum berolah raga)
 
Panduan umum adalah :
* Kadar gula darah < 100 mg/dl.  Dianjurkan untuk memakan makanan ringan seperti buah sebelum olah raga
* Kadar gula darah 100-250 mg/dl.  Merupakan kadar gula yang aman untuk berolah raga
* Kadar gula darah > 250 mg/dl.  Jika ingin berolahraga disarankan untuk memeriksa keton dalam urine
* Kadar gula darah >300 mg/dl.  Kadar gula terlalu tinggi untuk berolah raga.  Tunda olah raga sampai kadar gula turun
 
- Dianjurkan untuk berolah raga seperti jalan cepat, bersepeda, dan latihan kekuatan otot.  Jumlah waktu latihan adalah 30 menit / kali, 4-5 kali seminggu (150 menit seminggu)
 
- Jika pada waktu berolah raga timbul rasa mual, pusing (biasanya olah raga lebih dari 30 menit) segera cek gula darah .  Jika kadar gula darah rendah dapat mengkonsumsi teh manis, jus buah.
 
Happy Exercise !
 
     
·