Powered By Blogger

Kamis, 31 Oktober 2013

DETOXIFICATION…….SEKEDAR IKLAN ATAU ILMU PENGETAHUAN?


Istilah “detoksifikasi”, kebanyakan dari kita pasti pernah mendengar kata detoksifikasi ini, sebagian besar berhubungan dengan terapi terhadap ketergantungan obat-obatan.  Detoksifikasi adalah salah satu proses fisiologis (proses alami) yang terus menerus berlangsung pada tubuh kita dimana proses ini berfungsi untuk mengurangi efek-efek negative yang ditimbulkan oleh bahan-bahan toksin  (bersifat racun) baik yang didapat dari luar maupun di dalam badan tubuh kita sebagai zat akhir metabolisme dan juga bakteri.  Bahan-bahan toksin dari luar meliputi obat-obatan, herbisida, pestisida, bahan-bahan pembersih rumah tangga (pembersih toilet, cairan untuk mengepel, semprotan pembasmi nyamuk, dll), pengawet makanan, polusi udara, logam-logam berat seperti merkuri, aluminum, cadmium, arsenic dan lead termasuk stress.  Bahan-bahan toksin ini akan disimpan dalam jaringan lemak, kulit, rambut, tulang, dan organ-organ lain yang transportasinya melalui sirkulasi darah.  Dari organ-organ tersebut, bahan toksin yang larut dalam air akan dikeluarkan secara langsung melalu ginjal (bayangkan jika ginjal kita tidak berfungsi dengan baik dan mengalami kerusakan).  Sedangkan bahan toksin yang larut dalam lemak harus melalui organ liver (hati) untuk diubah menjadi bahan yang larut dalam air (biotransformasi) sehingga bisa dikeluarkan (eliminasi) oleh tubuh.  Organ utama yang memainkan peran dalam proses biotransformasi detoksifikasi tentunya HATI (LIVER), dan organ utama yang memainkan peran untuk pengeluaran bahan toksin adalah PARU-PARU, GINJAL, PENCERNAAN (USUS BESAR), dan KULIT.  Proses detoksifikasi yang meliputi biotransformasi dan eliminasi ini tentunya merupakan proses yang berlangsung terus menerus dan memerlukan energi yang besar.  Karena proses inilah sel-sel tubuh mencapai kesehatan yang optimal.

Bahaya toksin ? Bahan-bahan toksin berpengaruh buruk kepada kesehatan melalui beberapa jalur, yaitu merusak keutuhan dari membran (pelindung) sel, replikasi sel, perbaikan sel, komunikasi sel, pengeluaran sampah dan produksi energi.  Sel-sel ini merupakan unit terkecil dari tubuh jika mengalami gangguan dampaknya adalah ke sistem organ seperti fungsi imunitas (kekebalan tubuh),jerawat, kanker, hormon yang tidak seimbang, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, obesitas, gangguan saraf dan tulang, dll.  Menjadi permasalahan yang serius jika tubuh kita terus terpapar oleh bahan-bahan toksin secara berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama. 

Lantas harus bagaimana ? Sebisa mungkin kurangi paparan bahan-bahan toksin contoh yang paling mudah adalah kurangi/hindari makanan yang mengandung pengawet, makanan olahan, jika memungkinkan konsumsi makanan organic, kemudian cara lain adalah mengikuti program detoksifikasi untuk mengurangi beban dari organ detoksifikasi sekaligus menutrisi organ-organ tersebut.  Begitu banyak program yang ditawarkan dari hanya minum air putih, hanya minum jus saja sampai masuk ke dalam infrared sauna, yang manakah yang terbaik ?.  Program yang terbaik adalah program yang disesuaikan dengan keadaan kesehatan pasien dan program ini dapat berpengaruh positif  kepada perilaku (gaya hidup) dan proses metabolisme tubuh dalam jangka waktu lama.  Untuk mendapatkan hasil optimal dari program detoksifikasi, konsep-konsep ini harus diperhatikan :

1.      Hidrasi (minum air)optimal

2.      Tidur berkualitas dan cukup

3.      Konsumsi makanan organik, protein non hewani, dominansi sayur dan buah, bebas gluten dan olahan susu (dairy)

4.      Suplementasi multivitamin dan mineral, karena proses detoksifikasi ini merupakan proses yang sangat membutuhkan zat gizi dan energi tinggi

5.      Mengurangi paparan toksin : pengawet, lemak jenuh, trans fat, gula, logam berat, polusi, stress yang berlebihan, olahraga yang berlebihan

6.      Mengoptimalkan kesehatan saluran pencernaan dengan asupan probiotic, enzim berkualitas baik untuk memperbaiki penyerapan makanan

7.      Megoptimalkan fungsi dan kesehatan liver dengan suplemen nutrisi dan herbal yang berkualitas baik dan memiliki standarisasi yang baik seperti milk thistle, NAC, lipoic acid, glycine, dll

8.      Minimalisasi proses peradangan sistemik dengan konsumsi suplemen seperti minyak ikan berkualias baik, bromelain, quercetin dan curcumin

9.      Infrared dry sauna untuk memaksimalkan eliminasi racun dari kulit

10.  Pijat limfatik

Sebelum melakukan program sangat dianjurkan kepada seluruh pasien untuk berkonsultasi dan mendapatkan pengarahan dari ahlinya.  Sangat tidak dianjurkan jika sekedar ikut-ikutan setiap manusia itu unik dengan status kesehatan yang berbeda.

 

Blessed With Radiant Health To You J

dr. Lavinia Suryadi, M.Biomed(AAM), ABAARM

AAM=Anti-Aging Medicine

ABAARM=American Board of Anti Aging and Regenerative Medicine
email : laviniasuryadi@hotmail.com