Powered By Blogger

Kamis, 07 Februari 2013

Meal Replacement (Makanan Pengganti)


Obesitas adalah suatu keadaan medis ditandai dengan terjadinya penumpukan lemak tubuh berlebihan atau abnormal yang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan atau penyakit serta berkontribusi terhadap usia harapan hidup, dimana kelebihan komposisi lemak tubuh dan distribusi lemak dalam tubuh merupakan ancaman terbesar dalam mempercepat penuaan .
Di Indonesia prevalensi gemuk dan obesitas pada penduduk di atas usia 18 tahun pada tahun 2010 menunjukkan angka cukup tinggi, terdapat 21,7 persen penduduk di atas usia 18 tahun yang masuk golongan gemuk dan obesitas. Jumlah ini sangat mengkhawatirkan dimana obesitas itu sudah digolongkan sebagai penyakit, bukan hanya masalah estetik semata.
Banyak faktor yang menyebabkan masalah serius ini seperti faktor genetik, kurangnya keseimbangan energi, kurangnya aktivitas fisik (gaya hidup yang tidak aktif), lingkungan, kondisi kesehatan dan hormonal, obat-obatan dan faktor emosional.  Strategi untuk terhindar dan mengatasi obesitas merupakan hal yang terlihat mudah tetapi masih banyak individu yang tidak berhasil.  Keberhasilan yang dicapai termasuk pencegahan, perawatan berat badan  (mencegah yoyo diet), pengelolaan agar tidak sakit dan penurunan berat badan itu sendiri. 
Hal-hal yang dilakukan untuk menurunkan berat badan diantaranya : diet, olahraga teratur, obat-obatan, perilaku, dan operasi. Diet itu tidak mudah loh.  Dari bingung mau pilih makanan, godaan makanan enak, rasa lapar, rasa stress yang menyebabkan ingin makan, dan masih banyak lagi membuat seseorang frustasi untuk melakukan diet.  Dan diet untuk penurunan berat badan lagi-lagi kita harus memakai akal sehat, bukan tidak makan apa apa akhirnya kita kurang gizi dan malah jatuh sakit.   Diet itu harus menyenangkan.  Sekarang banyak sekali meal replacement (pengganti makanan).  Meal replacement itu setidaknya memenuhi syarat yaitu :  terukur kalorinya sehingga orang tidak bingung mengukur kalori dalam setiap sajian (misalnya 200 kalori per sajian), gizinya harus cukup dan baik, mudah dibuat, rasanya enak, harga terjangkau.  Contohnya untuk mendapatkan 200 kalori dengan makan biasa yaitu 1 porsi nasi , tahu 1 buah, sayuran 1 mangkuk kecil itu sudah lebih dari 200 kalori tetapi kekurangannya adalah gizinya kurang memadai dan kadang-kadang masih belum kenyang.  Salah satu produk meal replacement favorit saya adalah dari Herbalife Nutritional Shake Mix.  Saya sudah mencoba banyak sekali meal replacement dari yang bentuknya cairan shake, makanan yang hanya dihangatkan, dll.  Herbalife Nutritional Shake Mix ini rasanya sangat menyenangkan, mudah dibuat dan tidak ada kekhawatiran kurang gizi.  Ingat jika tubuh kita kurang gizi, tubuh akan menagih dan kita cenderung makan lebih banyak lagi.  Nutritional Shake ini digabungkan dengan multi vitamin dan fiber untuk menambah rasa kenyang.