Dear Readers
Irritable Male Syndrome
Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sindroma lelaki pemarah hihihi aneh juga ya nanti saya cari kata-kata yang lebih tepat. IMS juga disebut dengan "old man syndrome". Sindrom ini memang terjadi pada laki-laki yang memasuki usia sekitar 40-60 tahun. Ternyata istilah mood swing tidak hanya milik perempuan saja pada waktu sebelum menstruasi dan memasuki fase menopause. Mengapa dinamakan sindrom ? Karena gejalanya banyak seperti :
marah, menjadi kasar, frustasi, penuntut, sedih, tidak sabar, cemas, bermusuhan, suka berdebat, menarik diri dari pergaulan, selalu tidak puas, dll.
Mengapa IMS bisa terjadi ?
Proses penuaan yang berkaitan dengan perubahan hormonal yang menjadi biang keladinya yaitu tingginya kadar hormon cortisol (stres) dan rendahnya hormon testosteron, terkadang kadar estrogen yang meningkat. Faktor lain yang ikut berkontribusi adalah peningkatan berat badan, Sel-sel lemak akan memproduksi estrogen dari testosteron. Makin tinggi kadar hormon estrogen dan rendahnya kadar hormon testosteron makin berat sindrom tersebut.
Selanjutnya bagaimana mengatasinya ?
Laki-laki dengan IMS biasanya menyangkal dan malah menyalahkan keadaan atau orang lain. Tahap awal adalah pemeriksaan panel hormon untuk mengetahui level hormon setelah itu diberikan terapi untuk problem hormonal tersebut. Jika adanya kelebihan berat badan atau obesitas sebaiknya terapi untuk penurunan juga dilaksanakan seperti diet rendah kalori, olah raga, suplemen dan medikamentosa (obat-obatan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar