Obesitas adalah suatu keadaan medis ditandai dengan
terjadinya penumpukan lemak tubuh berlebihan atau abnormal yang dapat
menimbulkan berbagai gangguan kesehatan atau penyakit serta berkontribusi
terhadap usia harapan hidup, dimana kelebihan komposisi lemak tubuh dan
distribusi lemak dalam tubuh merupakan ancaman terbesar dalam mempercepat
penuaan .
Di Indonesia prevalensi gemuk dan obesitas pada penduduk
di atas usia 18 tahun pada tahun 2010 menunjukkan angka cukup tinggi, terdapat
21,7 persen penduduk di atas usia 18 tahun yang masuk golongan gemuk dan
obesitas. Jumlah ini sangat mengkhawatirkan dimana obesitas itu sudah
digolongkan sebagai penyakit, bukan hanya masalah estetik semata.
Banyak
faktor yang menyebabkan masalah serius ini seperti faktor genetik, kurangnya keseimbangan
energi, kurangnya aktivitas fisik (gaya hidup yang tidak aktif), lingkungan,
kondisi kesehatan dan hormonal, obat-obatan dan faktor emosional. Strategi untuk terhindar dan mengatasi
obesitas merupakan hal yang terlihat mudah tetapi masih banyak individu yang
tidak berhasil. Keberhasilan yang
dicapai termasuk pencegahan, perawatan berat badan (mencegah yoyo diet), pengelolaan agar tidak
sakit dan penurunan berat badan itu
sendiri.
Hal-hal yang dilakukan untuk menurunkan berat badan
diantaranya : diet, olahraga teratur, obat-obatan, perilaku, dan operasi. Diet
itu tidak mudah loh. Dari bingung mau
pilih makanan, godaan makanan enak, rasa lapar, rasa stress yang menyebabkan
ingin makan, dan masih banyak lagi membuat seseorang frustasi untuk melakukan
diet. Dan diet untuk penurunan berat
badan lagi-lagi kita harus memakai akal sehat, bukan tidak makan apa apa
akhirnya kita kurang gizi dan malah jatuh sakit. Diet
itu harus menyenangkan. Sekarang banyak
sekali meal replacement (pengganti makanan).
Meal replacement itu setidaknya memenuhi syarat yaitu : terukur kalorinya sehingga orang tidak bingung
mengukur kalori dalam setiap sajian (misalnya 200 kalori per sajian), gizinya
harus cukup dan baik, mudah dibuat, rasanya enak, harga terjangkau. Contohnya untuk mendapatkan 200 kalori dengan
makan biasa yaitu 1 porsi nasi , tahu 1 buah, sayuran 1 mangkuk kecil itu sudah
lebih dari 200 kalori tetapi kekurangannya adalah gizinya kurang memadai dan
kadang-kadang masih belum kenyang. Salah
satu produk meal replacement favorit saya adalah dari Herbalife Nutritional
Shake Mix. Saya sudah mencoba banyak
sekali meal replacement dari yang bentuknya cairan shake, makanan yang hanya
dihangatkan, dll. Herbalife Nutritional
Shake Mix ini rasanya sangat menyenangkan, mudah dibuat dan tidak ada
kekhawatiran kurang gizi. Ingat jika tubuh
kita kurang gizi, tubuh akan menagih dan kita cenderung makan lebih banyak lagi. Nutritional Shake ini digabungkan dengan
multi vitamin dan fiber untuk menambah rasa kenyang.